Home / Outdoors / Jacob Collier Nyanyikan “Indonesia Pusaka” di Java Jazz 2025, Penonton Terharu

Jacob Collier Nyanyikan “Indonesia Pusaka” di Java Jazz 2025, Penonton Terharu

Jacob Collier tampil di Java Jazz 2025
0 0
Read Time:3 Minute, 16 Second

PANAHINFO – Penampilan Jacob Collier Indonesia Pusaka di Java Jazz Festival 2025 menjadi salah satu momen paling emosional sepanjang sejarah festival musik tahunan itu. Ribuan pasang mata menyaksikan langsung bagaimana musisi asal Inggris itu menginterpretasikan lagu nasional Indonesia dengan kepekaan musikal yang luar biasa.

Malam itu, Jumat 30 Mei 2025, panggung utama Java Jazz di JIExpo Kemayoran dipenuhi antusiasme penonton dari berbagai kalangan. Jacob tampil sekitar pukul delapan malam, membawa serta gaya khasnya yang memadukan jazz, pop, soul, dan improvisasi harmoni kompleks. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa di tengah penampilannya, ia akan menyanyikan “Indonesia Pusaka” secara utuh dan penuh penghayatan.

Lagu Kebangsaan dalam Balutan Harmoni Dunia

Lagu “Indonesia Pusaka” yang diciptakan Ismail Marzuki itu telah lama dianggap sebagai simbol cinta tanah air. Maka ketika Collier menyanyikannya dalam versi bahasa Indonesia yang nyaris sempurna, suasana langsung berubah menjadi hening dan khidmat. Tak terdengar suara penonton berbicara, hanya alunan lembut piano dan harmoni vokal yang dibangun secara live oleh Jacob.

Ia tidak hanya menyanyikan lagu itu. Ia menghidupkannya kembali dengan nuansa baru. Layering vokal yang kaya, transisi akor yang lembut namun kompleks, serta dinamika tempo yang perlahan membangun emosi, menciptakan suasana haru di antara penonton.

Di tengah kerangka konser modern yang penuh teknologi dan improvisasi, Jacob justru menghadirkan kembali kesederhanaan yang menyentuh. Tidak ada gimmick. Tidak ada panggung mewah. Hanya musisi, lagu, dan perasaan yang sampai ke hati.

Salah satu dokumentasi penampilannya telah tersebar luas di media sosial dan dapat disaksikan secara lengkap melalui tautan video ini di YouTube. Video tersebut menunjukkan bagaimana ia mengajak seluruh penonton menyanyikan bagian akhir lagu bersama, menciptakan momen kolektif yang jarang terjadi dalam konser internasional.

Penghormatan terhadap Budaya Indonesia

Momen tersebut bukan sekadar kejutan musikal, melainkan sebuah bentuk penghormatan dari seorang musisi dunia terhadap budaya lokal. Jacob Collier, yang dikenal karena kecerdasannya dalam merangkai harmoni lintas budaya, tampak benar-benar mempersiapkan penampilan itu dengan serius. Ia mempelajari pelafalan bahasa Indonesia, memahami lirik lagu, bahkan menyesuaikan struktur aransemen agar tetap menghormati versi aslinya.

“Terima kasih, Indonesia,” ucapnya setelah lagu selesai, dengan logat Inggris yang kental namun hangat. Ucapan singkat itu disambut tepuk tangan panjang yang tak kunjung reda.

Banyak penonton terlihat mengusap air mata. Beberapa bahkan berdiri dan memberi tepuk tangan berdurasi panjang, sebagai bentuk penghargaan atas ketulusan Jacob dalam menghormati negara yang ia kunjungi.

Resonansi di Media Sosial dan Dunia Musik

Tidak butuh waktu lama bagi penampilan itu untuk menjadi sorotan. Tagar #JacobCollierIndonesiaPusaka sempat menjadi trending topic di media sosial. Para penonton yang hadir secara langsung membagikan cuplikan video dari berbagai sudut. Mereka menuliskan kesan mendalam tentang bagaimana lagu yang biasa dinyanyikan di sekolah, kini justru terasa lebih menggetarkan saat dibawakan oleh musisi asing.

Media internasional pun tak ketinggalan meliput momen ini. Beberapa portal berita musik mencatat bahwa Java Jazz 2025 berhasil menghadirkan salah satu penampilan live terbaik sepanjang tahun. Bukan karena kerumitan teknisnya, tetapi karena kekuatan emosional yang sulit dilupakan.

Java Jazz Festival 2025: Panggung Kolaborasi Budaya

Tahun ini, Java Jazz Festival merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Dengan tema besar “The Rhythm of Unity”, panggung-panggung Java Jazz diisi oleh kolaborasi lintas negara, lintas bahasa, dan lintas generasi. Jacob Collier menjadi salah satu ikon dari semangat itu. Ia tidak datang sekadar tampil. Ia datang untuk menyampaikan pesan: musik bisa menjadi jembatan antarbangsa.

Penampilan “Indonesia Pusaka” malam itu telah membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia di atas segala perbedaan. Dan Java Jazz, lebih dari sekadar festival, telah menjadi wadah tempat pesan-pesan semacam itu hidup dan menginspirasi.

Lagu Lama, Makna Baru

Apa yang dilakukan Jacob Collier di Java Jazz 2025 bukan hanya menyanyikan lagu lawas. Ia membingkai ulang maknanya, mengangkat kembali semangat cinta tanah air melalui suara dan harmoni yang bersifat universal. Bagi penonton yang hadir malam itu, pengalaman tersebut akan tetap membekas, menjadi pengingat bahwa lagu nasional tak pernah usang bila dibawakan dengan hati.

Dan bagi Indonesia, momen ini adalah bentuk pengakuan global: bahwa budaya dan musik negeri ini layak mendapat tempat di panggung dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %