PANAHINFO – Di tengah gemuruh kenangan masa kecil jutaan penggemar WWE, dunia hiburan kini kehilangan salah satu tokoh legendarisnya. Hulk Hogan, ikon gulat profesional sekaligus simbol budaya pop Amerika, meninggal dunia pada 24 Juli 2025 di usia 71 tahun. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, tak hanya bagi penggemar “Hulkamania” tetapi juga bagi para tokoh besar yang pernah berada di dalam lingkaran hidupnya.
Nama Hulk Hogan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah WWE. Sosok bertubuh besar dengan kumis khas dan suara serak menggelegar itu bukan hanya seorang pegulat. Ia adalah brand. Ia adalah legenda. Dan kini, ia adalah kenangan yang akan terus hidup di hati para penggemar sejati.
Kepergian Mendadak Hulk Hogan karena Henti Jantung
Pada pagi hari 24 Juli 2025, Hulk Hogan dilaporkan mengalami henti jantung di kediamannya di Clearwater, Florida. Pihak paramedis yang tiba di lokasi segera memberikan CPR selama lebih dari 30 menit. Namun, segala upaya itu tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Ia dinyatakan meninggal dunia di Morton Plant Hospital sekitar pukul 11:17 pagi waktu setempat.
Kepergian ini begitu mengejutkan. Hanya dua bulan sebelumnya, Hogan masih tampil di beberapa acara promosi dan bahkan mendirikan organisasi gulat baru bernama Real American Freestyle. Meski sempat menjalani operasi leher pada Mei lalu, publik tidak pernah menyangka bahwa kondisi kesehatannya akan memburuk secepat itu.
Hulk Hogan dan Warisan “Hulkamania”
Hulk Hogan bukanlah nama yang asing di dunia hiburan global. Lahir dengan nama Terry Gene Bollea, ia memulai karier gulatnya sejak akhir 1970-an. Namun ketenarannya melejit di era 1980-an lewat karakter flamboyan yang penuh semangat patriotik. Slogan “Train, Say Your Prayers, and Eat Your Vitamins” menjadi mantra hidup bagi para penggemar muda saat itu.
Karier Hogan melintasi lintas media. Ia membintangi film Rocky III bersama Sylvester Stallone, menjadi tokoh utama di reality show Hogan Knows Best, hingga terlibat dalam berbagai iklan dan promosi internasional. Dalam dunia WWE, ia menyabet enam gelar juara dan diabadikan dalam WWE Hall of Fame sejak 2005.
Lewat “Hulkamania”, Hogan memperkenalkan gulat profesional ke dalam arus utama budaya pop. Ia menjadi alasan utama mengapa WrestleMania bisa sebesar sekarang. Dari ring gulat hingga layar kaca, Hogan selalu tampil penuh karisma dan kekuatan, seolah menjadi pahlawan super di dunia nyata.
Reaksi Emosional dari Para Bintang Dunia
Kepergian Hogan langsung disambut ucapan duka dari berbagai kalangan, termasuk dari Dwayne “The Rock” Johnson. Dalam unggahannya, The Rock mengenang momen pertemuan pertama mereka di Madison Square Garden. “Aku masih menyimpan headband Hulkster yang kau berikan. Kau bukan hanya idola masa kecilku, tapi juga mentorku,” tulisnya dengan penuh haru.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Ric Flair, John Cena, hingga Vince McMahon. Para legenda WWE itu kompak menyebut Hogan sebagai pionir sejati yang telah membuka jalan bagi generasi pegulat setelahnya. Bahkan bintang film Sylvester Stallone pun mengunggah foto lama mereka saat syuting Rocky III, menyebut Hogan sebagai “sosok paling karismatik yang pernah ia temui.”
Tak hanya dari kalangan gulat, para selebritas dari India, Eropa, hingga Asia ikut menyampaikan duka. Ini menandakan betapa luasnya jangkauan pengaruh Hogan, jauh melampaui batas negara dan ring.
WWE Siapkan Penghormatan Terakhir untuk Sang Legenda
Sebagai bentuk penghormatan, WWE mengumumkan akan menayangkan segmen khusus mengenang Hulk Hogan dalam acara SmackDown. Di sana, para bintang lama dan baru akan berkumpul untuk menyampaikan kesan terakhir bagi pria yang berjasa besar dalam membentuk wajah industri gulat seperti yang kita kenal hari ini.
Pihak keluarga, termasuk sang istri Sky Daily, menyatakan duka yang sangat mendalam. Dalam pernyataan singkat, Sky mengaku “terluka sepenuhnya” dan menyebut Hogan sebagai sosok yang tetap kuat meski kondisinya sempat melemah usai operasi.
Hulk Hogan Tetap Hidup dalam Sejarah
Walau telah tiada, warisan Hulk Hogan akan terus hidup. Dari sorakan “Hulkamania!” yang menggema di stadion hingga karakter-karakter gulat yang terinspirasi olehnya, kehadiran Hogan akan selalu terasa. Ia telah menjadi bagian dari perjalanan emosional jutaan penggemar, baik sebagai pahlawan di ring maupun sebagai figur ayah dan mentor dalam kehidupan nyata.
Kematian Hulk Hogan bukan akhir dari cerita, melainkan babak baru dari warisan seorang legenda. Dunia mungkin kehilangan sosok fisiknya, tapi semangat “Hulkamania” akan terus hidup dalam ingatan kita semua.