Home / Celebrities / Katy Perry Tetap Profesional Meski Digeret Fan di Panggung Konser Sydney

Katy Perry Tetap Profesional Meski Digeret Fan di Panggung Konser Sydney

0 0
Read Time:3 Minute, 32 Second

Momen Tak Terduga di Panggung Katy Perry

PANAHINFO – Malam itu seharusnya menjadi salah satu malam paling megah dalam tur “The Lifetimes Tour” milik Katy Perry. Ribuan penonton di Qudos Bank Arena, Sydney, larut dalam euforia musik dan sorotan lampu panggung. Namun pada tanggal 9 Juni 2025, konser tersebut mendadak berubah arah. Seorang penggemar nekat menerobos keamanan dan langsung naik ke atas panggung, mengganggu jalannya pertunjukan, menciptakan momen yang tak hanya menegangkan tapi juga viral dalam hitungan menit.

Insiden tersebut terjadi saat Katy membawakan lagu “Hot N Cold”, salah satu single legendarisnya. Di tengah semarak irama dan nyala lampu, seorang pria dengan pakaian santai berhasil mencapai panggung. Ia bukan hanya muncul sekilas, tapi sempat berdiri cukup lama di samping Katy, bahkan mencoba menari dengan gaya “Fortnite floss dance” yang terkenal di kalangan netizen. Penonton yang awalnya bingung, segera bersorak, entah karena panik atau terpukau oleh absurditas yang mereka saksikan langsung.

Reaksi Katy Perry yang Profesional dan Santai

Katy Perry, seperti yang telah dikenal dunia, bukan sekadar penyanyi pop. Ia adalah performer ulung yang tahu bagaimana menjaga panggung tetap hidup meski situasi tak sesuai skenario. Ketika pria itu muncul di sampingnya, Katy sempat tertegun. Kamera menangkap ekspresinya yang penuh tanya, namun alih-alih panik atau meninggalkan panggung, ia justru terus bernyanyi. Sesekali ia menoleh ke arah pria itu, dan sempat mengucapkan kalimat yang kini jadi kutipan viral: “What the hell is going on?!”

Tim keamanan bergerak cepat. Beberapa petugas naik ke atas panggung dan mencoba menarik pria tersebut turun. Ia sempat meronta, tetapi akhirnya berhasil diamankan. Di belakang layar, diketahui identitas pria itu adalah Johnson Wen, seorang penggemar fanatik yang sebelumnya juga pernah membuat kehebohan serupa di konser musisi lain. Dijuluki netizen sebagai “Pyjama Man”, pria ini tampaknya memiliki obsesi terhadap aksi dramatis di tengah pertunjukan besar.

Meski kejadian itu cukup mengganggu, Katy Perry tidak membiarkan insiden tersebut merusak keseluruhan penampilannya. Ia melanjutkan konser seperti biasa, bahkan sempat bercanda kepada penonton, “There’s never going to be another show like it.” Kalimat itu menjadi bukti bagaimana ia mengelola ketegangan menjadi momen yang humanis dan menghibur.

Fan Nekat dan Polemik Keamanan Konser

Media sosial langsung dibanjiri video amatir dari berbagai sudut arena. Di TikTok, klip insiden itu menembus jutaan penayangan hanya dalam beberapa jam. Netizen terbagi dalam dua kubu. Sebagian menganggap itu lucu dan memuji ketenangan Katy, sementara sebagian lain merasa ngeri dengan lemahnya keamanan konser sekelas superstar global. Banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang pria bisa sedekat itu dengan sang bintang tanpa terdeteksi lebih awal.

Insiden ini memicu diskusi lebih luas soal standar keamanan dalam konser besar. Apalagi beberapa tahun terakhir, sejumlah artis pernah mengalami insiden serupa. Dari musisi yang dilempar botol hingga selebriti yang dikejar ke panggung oleh penggemar obsesif, kini penggemar dan penyelenggara mulai menyadari bahwa showbiz di era digital membawa risiko yang nyata. Keamanan tidak lagi hanya soal mengatur kerumunan, tetapi juga mencegah kejadian yang bisa membahayakan sang artis maupun penonton lain.

Viral di Media Sosial dan Simpati Publik

Katy Perry sendiri belum merilis pernyataan resmi soal insiden ini. Namun, lewat interaksinya di atas panggung, publik sudah melihat bagaimana ia menanggapi situasi dengan dewasa dan tenang. Reaksinya justru mendatangkan simpati yang besar. Banyak penggemar memujinya sebagai sosok yang “cool under pressure,” dan menyebutnya sebagai performer sejati.

Di balik drama itu, konser Katy Perry tetap berlangsung megah. Lagu-lagu hits-nya menggema sepanjang malam. Dan ironisnya, momen yang paling diingat dari konser tersebut bukan karena visual megah atau suara tinggi yang sempurna, melainkan karena satu fan nekat yang menjadikan dirinya sorotan. Namun seperti yang dikatakan beberapa fans di Twitter, “Bahkan momen kacau pun terasa magis jika kamu Katy Perry.”

Kini, setelah konser Sydney itu viral di seluruh dunia, nama Katy Perry kembali menjadi topik utama dalam percakapan publik. Bukan hanya karena musiknya, tapi juga karena caranya menghadapi tantangan langsung di hadapan ribuan pasang mata. Ia menunjukkan bahwa menjadi bintang tak hanya soal menyanyi, tapi juga bagaimana menghadapi dunia yang kadang tak terduga.

Tur “The Lifetimes” masih berlanjut ke kota-kota besar lain di Australia dan Asia. Penyelenggara konser sudah mengonfirmasi bahwa sistem keamanan akan ditingkatkan menyusul insiden ini. Namun bagi banyak penggemar, konser Sydney akan selalu menjadi momen yang tak terlupakan—karena di tengah kekacauan, Katy Perry tetap berdiri di panggung dengan penuh kendali dan karisma.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %