0
0
Khaby Lame dan Popularitas Tanpa Kata
PANAHINFO – Dalam dunia yang dipenuhi selebritas berbicara banyak, Khaby Lame justru memikat dunia dengan ekspresi wajah dan gerakan tangan sederhana. TikToker asal Italia ini berhasil meraih lebih dari 160 juta pengikut tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Gaya komedinya yang membongkar absurditas internet membuatnya dikenal sebagai simbol ironi yang menyenangkan. Namun di tengah puncak popularitasnya, Khaby kini menjadi sorotan karena persoalan visa yang memaksanya meninggalkan Amerika Serikat.
Masalah ini muncul saat Khaby ketahuan tinggal lebih lama dari masa berlaku visanya di AS. Alih-alih menunggu deportasi resmi, ia memilih pergi secara sukarela. Keputusan itu menjadi langkah bijak yang menyelamatkan nama baiknya dan membuka peluang kembali di masa depan tanpa catatan hitam dari otoritas imigrasi.
Keputusan Sukarela dan Reaksi Publik
Ketika berita itu pecah, dunia internet pun terbelah. Sebagian netizen memuji tindakan Khaby sebagai langkah dewasa. Mereka menganggapnya sebagai contoh bahwa ketenaran tidak berarti bebas dari aturan hukum, dan cara ia menghadapinya layak dihargai. Namun, ada juga yang menyayangkan kelalaian tim manajemennya. Sebagai selebritas global, Khaby tentu membutuhkan dukungan hukum dan administratif yang solid, terutama dalam hal dokumen legal seperti visa kerja.
Media internasional pun menyoroti hal ini dengan serius. Associated Press bahkan menyebut kasus ini sebagai pengingat bagi para kreator konten internasional tentang pentingnya legalitas. Tanpa visa yang sesuai, aktivitas profesional bisa berujung pada masalah hukum, seberapa besar pun nama yang dibawa.
Karier Global Khaby Lame yang Tak Terhenti
Meski harus keluar dari wilayah Amerika, Khaby tetap aktif di media sosial. Ia terus memproduksi konten dari luar negeri, dan pengikutnya masih setia menyambut setiap unggahan barunya. Bahkan beberapa penggemar menyebut bahwa suasana baru di videonya terasa lebih segar dan kreatif. Kepergian dari AS justru menjadi tantangan yang ia jawab dengan produktivitas.
Khaby tidak pernah menurunkan standar dirinya. Ia tetap tampil di berbagai kampanye global, menjadi wajah brand internasional, dan tampil di ajang sekelas Cannes. Bagi Khaby, panggung digital tidak bergantung pada batas negara. Ia telah membuktikan bahwa pengaruh tidak dibatasi oleh lokasi, melainkan oleh karakter dan kreativitas.
Harapan Khaby Lame untuk Kembali
Saat ini, Khaby dan tim hukumnya tengah mengurus pengajuan visa kerja khusus untuk seniman dan entertainer asing, yakni visa O-1. Visa ini memungkinkan seseorang dengan “kemampuan luar biasa” untuk bekerja di AS secara legal. Banyak aktor dan musisi internasional memakai jenis visa ini, dan dengan reputasi Khaby, peluang disetujuinya cukup besar.
Para penggemar pun menunggu kabar baik itu dengan harapan tinggi. Mereka ingin melihat Khaby kembali tampil di acara besar di Amerika. Namun hingga saat itu tiba, dunia tetap menjadi panggung utama bagi kreator tanpa suara yang kini berbicara banyak lewat ketenangannya.
