PANAHINFO – Maudy Ayunda kembali membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar artis multitalenta. Tahun ini, ia tampil sebagai sosok inspiratif yang mencuri perhatian publik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tak hanya berperan di depan kamera, Maudy juga semakin aktif di balik layar serta di dunia musik internasional.
Langkah-langkah Maudy Ayunda pada pertengahan 2025 terasa makin berani. Ia memilih fokus pada karya yang berdampak, bukan sekadar mengikuti tren industri hiburan. Melalui berbagai proyek, ia menunjukkan bahwa kualitas dan integritas tetap bisa menjadi kekuatan utama seorang artis.
Maudy Ayunda debut sebagai produser film Para Perasuk
Salah satu langkah paling menonjol adalah peran Maudy sebagai produser eksekutif dalam film berjudul Para Perasuk. Film ini rencananya akan tayang pada Agustus 2025. Kisahnya mengangkat tema fiksi ilmiah dan thriller, dengan pendekatan visual yang kelam namun artistik.
Maudy tidak sekadar menyuntikkan dana ke dalam proyek ini. Ia juga ikut dalam tahap kreatif, termasuk pengembangan naskah dan pemilihan aktor. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut film ini sebagai “proyek dari hati”. Menurutnya, Para Perasuk merepresentasikan keresahan generasi muda akan identitas dan kebebasan berpikir.
Selain itu, Maudy juga menyatakan keinginannya untuk memperluas genre film Indonesia. Ia ingin memperlihatkan bahwa film lokal bisa tampil berani dan filosofis, bukan hanya berkutat di genre horor atau romansa remaja. Komitmennya ini disambut antusias oleh penggemar dan pelaku industri.
Menyanyikan OST Korea, Maudy Ayunda menjangkau pasar Asia
Tak hanya sukses di dunia film, Maudy Ayunda juga memperluas kiprahnya di bidang musik. Baru-baru ini, ia menyumbangkan suaranya untuk original soundtrack adaptasi Korea dari film You’re the Apple of My Eye. Lagu tersebut dirilis digital dan langsung mendapat sambutan positif dari pendengar lintas negara.
Lirik lagu tersebut ditulis sendiri oleh Maudy. Ia menyanyikannya dalam bahasa Inggris dengan sentuhan balada yang melankolis. Banyak penggemar Korea dan Indonesia memuji suara lembutnya yang mampu menyampaikan emosi dengan jujur dan dalam.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Maudy bukan hanya musisi lokal. Ia juga mampu bersaing dan berkontribusi dalam industri musik Asia. Selain itu, kehadirannya dalam proyek internasional ini memperkuat citra dirinya sebagai artis global yang berbakat.
Mendirikan Ayunda Stories sebagai langkah strategis
Pada akhir Juli 2025, Maudy membagikan momen peluncuran perusahaan konten kreatif miliknya, Ayunda Stories. Soft launching perusahaan ini berlangsung sederhana namun penuh makna. Ia membagikan cuplikan acara tersebut melalui akun Instagram-nya yang langsung dipenuhi ucapan selamat dari rekan artis dan penggemar.
Ayunda Stories didirikan untuk memproduksi konten orisinal seperti film pendek, dokumenter, hingga serial podcast. Tidak hanya itu, Maudy juga menyatakan niatnya menjadikan Ayunda Stories sebagai ruang edukatif. Ia ingin mendampingi kreator muda agar bisa berkarya tanpa tekanan komersial.
Inisiatif ini semakin memperkuat posisi Maudy sebagai pelaku industri kreatif yang tak sekadar mencari popularitas. Sebaliknya, ia ingin menjadi jembatan bagi ide-ide besar agar bisa lahir dan tumbuh dengan sehat.
Jadi pembicara di forum internasional Women in Film Asia
Pada awal Juli 2025, Maudy Ayunda mewakili Indonesia dalam forum Women in Film Asia 2025 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Ia tampil sebagai pembicara utama dan membahas tentang peran perempuan dalam dunia produksi film.
Dalam pidatonya, Maudy menekankan bahwa perempuan tidak perlu minta izin untuk menjadi pemimpin. Ia menyampaikan bahwa kepemimpinan bisa hadir lewat ketulusan, ide, dan semangat kolaborasi. Pernyataannya itu langsung viral di media sosial dan menginspirasi banyak perempuan muda.
Kehadiran Maudy di forum ini membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sukses secara komersial. Ia juga dihormati karena pemikirannya yang progresif dan kontribusinya terhadap industri kreatif yang lebih setara.
Maudy Ayunda terus berkembang dan berevolusi. Tahun ini, ia tidak hanya memperluas jangkauan kariernya, tetapi juga mempertegas nilai-nilai yang ia perjuangkan. Dari film, musik, hingga edukasi kreator lokal, semua langkahnya membentuk satu narasi: bahwa ketulusan dan kualitas tetap bisa bersinar, bahkan di tengah industri yang penuh tekanan..